Aku terlalu takut untuk menerima pendapat orang lain tentang diriku sendiri, bahkan aku selalu berpikir aku akan jadi siapa hari ini?
Tiap hari aku menciptakan karakter berbeda hanya karena tidak ingin orang-orang menilaiku dengan buruk. Jujur aku tidak nyaman akan hal itu, tapi aku bisa apa? Aku terlalu peka dengan omongan orang lain sampai aku tidak pernah peka dengan perasaan aku sendiri. Aku malu untuk jujur, aku malu dengan diriku sendiri, aku malu akan kenyataan bahwa aku ini seperti apa, aku tidak mau mendengar penilaian orang. Karena itu terlalu memalukan untuk diungkapkan.
Ada yang berkata bahwa, “mending dibenci tapi jadi diri sendiri dibanding disukai tapi jadi orang lain.”
Memang benar? Apa kamu yakin dengan opini itu? Malahan aku rasa semakin tertekan kalau selalu mendapat kejujuran orang tentang diri kita yang tidak pernah kita bayangin sebelumnya. Aku berani bersumpah, orang-orang yang memegang prinsip itu juga punya banyak topeng yang ia gunakan pada orang yang berbeda tapi mereka selalu meyakinkan diri sendiri kalau mereka bisa beda, tapi nyatanya tidak, susah untuk menjadi diri sendiri kecuali kalau kita lagi sendiri.
Bahkan aku sendiri kadang tidak tau, kadang aku tidak kenal siapa aku? Siapa diriku? Aku bingung, aku tidak mengenal diriku sendiri dengan baik.
Namun apa baiknya jika kita nge-stuck dikeadaan yang sangat rumit ini? Lalu aku mulai dengan perubahan kecil yang perlahan menjadi perubahan sempurna. Saat itupun aku bisa jadi siapapun, aku bisa jadi apa yang aku inginkan tanpa merasa terbebani bahwa aku ini bukan aku.
Aku masih tetap aku yang dulu, hanya saja kali ini lebih lepas dari sebelumnya, aku bisa melakukan apapun karena perbedaan ini yang membuat aku merasa walaupun aku tidak menjadi diriku sendiri, setidaknya aku bisa menjadikan perbedaan itu jadi bagian dari diri aku.
Dunia sudah berubah, tidak adil jika kita mengalah dan membiarkan yang lainnya kedepan. Benar bukan?
-April D.
|
Komentar
Posting Komentar